Rabu, 27 Januari 2010

Jam Kerja Organ-Organ Tubuh




LAMBUNG
Jam 07.00 - 09.00
Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.
LIMPA
Jam 09.00 - 11.00

Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula, lemak,minyak dan protein hewani.
JANTUNG
Jam 11.00 - 13.00

Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah .
HATI
Jam 13.00 - 15.00

Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.
PARU-PARU
Jam 15.00 - 17.00

Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan racun dan proses pembentukan energi paru-paru.
GINJAL
Jam 17.00 - 19.00

Jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.
LAMBUNG
Jam 19.00 - 21.00

Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi
makan yang sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan.

LIMPA
Jam 21.00 - 23.00

Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.
JANTUNG
Jam 23.00 - 01.00

Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.
HATI
Jam 01.00 - 03.00

Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata.
Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.

PARU-PARU
Jam 03.00 - 05.00

Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organ paru-paru, apabila terjadi batuk,bersin-bersin dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.
USUS BESAR
Jam 05.00 - 07.00

Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur.

Cara NgeHACK tubuh Manusia


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuVn0kWlG-9UonZOJeC1bYVhkdfkuM-D28NCiPmKczjnGb_m7aRXv7okO0X7UBubqJX63uFUzV0gsjlQgRERvcnP_JkG2Db83yTT2otCLXxeZmRkQESWPIiSb1wkEjOamfg-f76tbV_os/s400/BagianTubuhKitaBMSD.jpg


1. Jika tenggorokanmu gatal, garuk telingamu!
"Jika saraf dekat telinga distimulasi, bisa menciptakan reflek di tenggorokan yang mampu menghasilkan kejang otot " kata Scott Schaffer, M.D., presiden dari pusat spesialis THT di Gibbsboro, New Jersey. "Kejang ini bisa menghilangkan rasa gatal."

2. Rasakan pendengaran supersonik!
Jika anda terjebak di tengah ramainya orang ngobrol di pesta, condongkan tubuh dengan telinga kanan ke depan. Telinga kanan lebih baik daripda telinga kiri dalam hal mengikuti ritme obrolan yang cepat, menurut peneliti dari UCLA David Geffen School of Medicine. Sebaliknya, jika and aingin mengidentifikasi lagu yang dimainin dengan lembut di elevator, gunakan bagian kiri telinga, ini lebih baik dalam memilah nada musik.

3. Atasi keinginanmu yang paling mendesak!
Pengen pipis? Nggak ada kamar mandi? Lo cowok? Ngayal aja...
Mikir tentang seks bisa menyibukkan otak, hasilnya lo nggak bakal ngerasa nggak nyaman, kata Larry Lipshultz, M.D., kepala pengobatan reproduksi pria di Baylor College of Medicine.

4. Hilangkan rasa sakit!
Peneliti Jerman telah menemukan bahwa batuk saat disuntik bisa mengurangi rasa sakit dari jarum suntik. Menurut Taras Usichenko, pengarang 'mempelajari fenomena', trik ini menyebabkan kejutan, kenaikan sementara tekanan di dada dan kanal spinal, menahan struktur pengatur rasa sakit di pusat tulang belakang.

5. Longgarkan hidungmu yang mampet!
Cara termudah, tercepat, termurah untuk melegakan tekanan sinus adalah tekan lidahmu ke bagian atap mulut, lalu tekan dengan satu jari tempat diantara alis. Ini bisa menyebabkan tulang vomer (tulang tipis yang misahin lubang hidung), yang menghubungkan saluran hidung ke mulut bergerak maju mundur, kata Lisa DeStefano, D.O., asisten profesor di Michigan State University ilmu pengobatan osteopathic. Gerakannya melonggarkan hidung mampet; setelah 20 detik, anda akan merasa sinus berngasur-angsur hilang.

6. Fight fire without water!
Penelitian menunjukkanpasien yang tidur miring ke kiri lebih kecil resiko terserang acid reflux. Kerongkongan dan dan perut berhubungan dengan posisi. Waktu anda tidur miring ke kanan, perut lebih tinggi dari kerongkongan, membuat makanan dan asam perut mengalir ke tenggorokan. Jika miring ke kiri, perut lebih rendah dari kerongkongan.

7. Menyembuhkan sakit gigi tanpa buka mulut!
Gosokkan es di bagian belakang telapak tangan, bagian berbentuk huruf V antara jempol dan telunjuk. Peneliti Kanada menemukan tehnik ini mengurangi rasa sakit gigi sebanyak 50 persen dibanding tanpa menggunakan es. Alur saraf di daerah V tersebut menstimulasi daerah otak dan mencegah sinyal rasa sakit ke wajah dan tangan.

8. Make burns disappear!
Saat anda menyentuh kompor panas secara tidak sengaja, bersihkan kulit dan berikan pijatan ringan dengan ujung jari lain yang tidak terluka. Es akan mempercepat hilangnya rasa sakit, kata Dr. DeStefano, namun karena hukum alam akan mengembalikan kulit yang terbakan ke suhu normal, kulit akan sedikit melepuh.

9. Stop the world from spinning!
Terlalu banyak minum membuat pening? Letakkan tangan pada tempat yang stabil. Bagian telinga yang mengatur keseimbangan, Cupula, mengalirkan cairan dengan densitas yang sama seperti darah. "Saat alkohol mengencerkan darah di cupula, cupula menjadi kurang padat dan naik" kata Dr. Schaffer. Ini membuat otak bingung. This confuses your brain. Sentuhan dari obyek yang stabil memberikan opini kedua, dan anda bisa merasa lebih seimbang. Karena saraf di tangan sangat sensitif.

10. Unstitch your side!
Jika anda seperti kebanyakan orang, saat lari, anda menghembuskan nafas saat kaki kanan menyentuh tanah. Ini menyebabkan tekanan ke bawah di baian liver (yang mana terletak di bagian kanan), dan akan menarik diafragma dan menyebabkan side stitch (suduken basa jawanya, kram perut mungkin indonya), menurut Doctors Book of Home Remedies for Men. Pemecahannya: Hembuskan nafas saat kaki kanan yang menghentak tanah.

11. Stanch blood with a single finger!
Jepit hidungmu dan bersandar ke belakang adalah cara terbaik menghentikan mimisan jika kamu nggak keberatan choking on your own O positive. Cara yang lebih enak: Letakkan kapas di bagian upper gums (fleshy tissue which covers the bones of the jaw and the lower portions of the teeth) dibelakang dibagian bawah hidung dan tekan sekuat-kuatnya. "Kebanyakan pendarahan datang dari septum, dinding tulang rawan yang memisahkan hidung" kata Peter Desmarais, M.D., THT specialis di Entabeni Hospital, di Durban, South Africa. "Penekanan disini bisa membantu menghentikan.."


12. Make your heart stand still!
Mencoba mengatasi firstdate jitters? Tiup jempolmu. Syaraf vagus, bertugas mengendalikan detak jantung, bisa dikontrol melalui nafas, kata Ben Abo, emergency medical services specialist di University of Pittsburgh. Ini bisa membuat detak jantung kembali normal.

13. Cairkan otak!
Terlalu banyak es krim akan membekukan otak, wih...maksudnya ada sensasi pening geto. Tekan lidah ke langit-langit mulut, tutup bagian langit-langit sebanyak yang kamu bisa "Karena syaraf di langit-langit mulut menjadi sangat dingin, tubuh mengira otak anda juga beku" kata Abo. "Hasilnya, overheats, menimbulkan icecream headache." Semakin banyak tekanan yang anda lakukan,makin cepet loh sakit kepalanya berkurang.

14. Prevent nearsightedness!
Jarak pandang yang payah jarang disebabkan faktor genetis, kata Anne Barber, O.D., optometrist dari Tacoma, Washington. "Ini biasanya disebabkan tekanan nearpoint." Dengan kata lain, melototin layar kompi terlalu lama. Coba trik ini, tutup mata, tegangkan badan, ambil nafas yang dalam, setelah beberapa detik, hembuskan nafas dan regangkan otot pada saat yang bersamaan. Mengencangkan dan menegangkan otot semacam bisep bisa membuat otot lain yang tidak berhubungan seperti otot mata juga ikut relaks.

15. Wake the dead!
Jika tangan anda mati rasa saat menyetir atau duduk dengan posisi salah, goyangkan kepala (dugem geleng geleng). Bisa menghilangkan kurang dari semenit, kata Dr. DeStefano. Mati rasa disebabkan tekanan kumpulan syaraf di leher, melonggarkan otot leher menghilangkan tekanan.

16. Impress your friends!
Kalau anda ada di pesta coba trik ini, Suruh teman anda berdiri tegak, rentangkan tangan dan posisi telapak tangan menghadap bawah, tetap pada posisi ini. Lalu letakkan dua jarimu di pergelangan tangannya dan dorong ke bawah, temenmu pasti ngelawan. Sekarang buat dia meletakkan satu kaki di tempat yang lebih tinggi beberapa inch (tumpukan buku atau majalah mungkin) dan ulangi yang tadi, hehehe....Dengan membuat posisi pinggang tidak rata, otak menganggap tulang belakang menjadi vulnerable, sehingga menghentikan kemampuan tubuh untuk menghindar, Rachel Cosgrove, C.S.C.S., pemilik Results Fitness, di Santa Clarita, California.

17. Breathe underwater!
Jika anda kesusahan mencapai seperempat dari dasar kolam renang, ambil nafas pendek sebelum menyelam sangat penting, hyperventilate (bernafas cepat dan dalam). Saat di dalam air, bukan kekurangan oksigen yang membuat anda ingin bernafas, tapi peningkatan karbon dioksia, yang membuat daarah anda asam, dan mengirim sinyal ke otak ada yang tidak beres," Saat melakukan hyperventilate, aliran oksigen melambatkan aktifitas darah," kata Jonathan Armbruster, Ph.D., asosiasi profesor biologi di Auburn University. "Ini membuat otak anda berpikir memiliki oksigen berlebih." Paling tidak menambah lebih 10 detik.

18. Baca Pikiran!
Punyamu sendiri tentunya! "Jika anda akan berpidato besok, ulangi sebelum tidur," kata Candi Heimgartner, instruktur ilmu biologi di University of Idaho. Karena kebanyakan konsolidasi memori terjadi selama tidur, apapun yang and abaca sebelum tidur kebanyakan di encode.

Kota-kota di indonesia penghasil cewek cantik.

Kalau kita ngomongin cewek cantik, mungkin tidak akan ada habisnya, hampir disemua kota di negeri kita pasti ada yg cantik-cantik, ini saya ambil dari salah satu polling yg dilakukan di salah satu situs indonesia, Kota kota dengan populasi cewek cantik.

1. Bandung

Ini dia, kota yang menurut sebagian besar pemilih mempunyai populasi cewek yang cantik2. Perpaduan kulit mulus, body bagus, wajah yang rata2 "baby face", senyum menawan, murah senyum dan tutur kata yang halus.

2. Jakarta

Ga ada habisnya kita liat cewek cantik kalo kesini, apalagi kalo kita jalan ke mall, siap2 cuci mata. Wanita2 yang pintar, cerdas, dan fashionable.

3. Aceh

Kebanyakan wanita Aceh berwajah pepaduan Melayu dan Timur Tengah, menghasilkan kulit kuning langsat dan hidung mancung, bahkan di Aceh ada banyak keturunan Portugis dan Spanyol, bermata biru, biasa disebut Si Mata Biru Dari Aceh (Keturunan dari tentara Islam Kerajaan Islam Cordoba di Eropa yang mengungsi karena Runtuhnya Kekhalifahan Islam)

4. Semarang

Kebanyakan cewek cantik di kota ini keturunan Chinese, perpaduan oksotik wanita Jawa dan kecantikan Asia Timur

5. Solo

Bukan rahasia umum, wanita solo terkenal dengan senyumnya yang manis, tutur bahasa yang halus.

6. Malang (Jawa Timur)

Wanita Jawa berkulit putih, pintar bergaul, dan senyuman yang manis.

7. Denpasar

Perpaduan kecantikan khas Indonesia dan kecerdasan, wanita Bali bukan wanita yg mudah untuk ditakhlukan hatinya.

8. Manado
Semua orang juga tau, kalo orang Manado putih mulus, dan body yg menawan, berisi, seksi kayak orang2 Fillipina.

9. Banjarmasin

Suku Banjar, biasanya disertai dengan tubuh aduhai, berkulit putih, wajah baby face dan keramahan khas Melayu.

10. Padang

Ini dia, kota dengan pupulasi cewek melayu yang cantik, dan hidung yg mancung.
Dan masih banyak lagi kota penghasil cewek-cewek cantik Jojga, Riau, Belitung, Kalteng dan Kaltim, Surabaya, Makassar, Medan dll.

Selasa, 26 Januari 2010

BERWISATA SEHAT DI PEMANDIAN AIR PANAS BAYANAN




 Gejala-gejala alam seperti  terjadinya gempa bumi, munculnya sumber air panas, munculnya gas beracun, dan  kandungan berbagai bahan mineral banyak ditemukan di daerah vulkanis, seperti di Indonesia maupun di negara lain yang dilalui deretan gunung berapi (Mediterania). Walaupun demikian, Kabupaten Sragen yang berada jauh dari jalur gunung berapi memiliki sumber air panas alam yang keluar dari dalam bumi dan berada dua meter di atas sungai yang terletak di sebelahnya. Sumber air panas tersebut terdapat di Dusun Bayanan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.
 
Air panas yang berada di Bayanan ini memiliki keistimewaan yang membedakannya dengan sumber air panas di daerah lain. Keistimewaan tersebut antara lain : Sumber air panas tersebut berasal dari dalam bumi namun tidak bocor atau mengalir ke sungai yang berada tepat dua meter di atasnya. Apabila pengunjung mandi pada pagi, sore, atau malam hari; suhu air bertambah panas sehingga keringat banyak keluar. Tetapi sebaliknya, apabila pengunjung mandi pada siang hari; suhu air menurun sehingga keringat tidak banyak keluar.
 Pemandian Air Panas Bayanan merupakan salah satu daerah tujuan wisata minat khusus yang dimiliki oleh Kabupaten Sragen, dalam hal ini adalah untuk wisata kesehatan (health tourism) yang dipadukan dengan daya tarik wisata alam atau ekowisata. 
 
Menurut cerita yang berkembang di tengah masyarakat, air panas Bayanan dianggap memiliki banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit, seperti: rematik, gatal-gatal, dan penyakit lainnya. Sehingga oleh orang terdahulu sumber air panas itu dinamakan “Hyang Tirto Nirmolo”. Ternyata banyak orang yang mengaku telah merasakan khasiat air tersebut sehingga menyebabkan semakin banyak pengunjung yang berdatangan untuk membuktikan sendiri khasiatnya. Selain bisa menyembuhkan berbagai penyakit di atas, air panas tersebut dipercaya juga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah, memulihkan kebugaran tubuh, meningkatkan vitalitas tubuh, memelihara kesegaran sendi–sendi dan otot, menghilangkan capek-capek, dan membuat awet muda.
 
Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan melakukan aktivitas olahraga. Kawasan PAP Bayanan merupakan tempat yang tepat untuk melakukan beberapa aktivitas olahraga, dari olahraga ringan yang menyenangkan misalnya berenang atau berjalan-jalan (trekking) sampai olahraga yang penuh tantangan dan memacu adrenalin misalnya outbound mengingat topografi kawasan Bayanan yang berbukit-bukit sangat cocok untuk olahraga tersebut. Aktivitas outbound telah banyak diadakan di kawasan Bayanan ini baik oleh instansi pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum. Untuk menambah variasi dalam aktivitas outbound; PAP Bayanan juga telah dilengkapi dengan fasilitas flying fox, torch ball, dan elvis bridge. Di samping outbound, aktivitas perkemahan juga sering diadakan di kawasan ini.


Selain sebagai wisata kesehatan karena khasiat yang dimiliki oleh air panas ini dalam menyembuhkan berbagai penyakit, Pemandian Air Panas Bayanan juga memiliki daya tarik wisata alam (ekowisata). Suasana alam pedesaan yang masih alami dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin melepaskan diri dari kepenatan dan kesibukan untuk sementara waktu dan merindukan ketenangan. Pada saat-saat tertentu, misalnya menjelang Bulan Puasa dan Lebaran, di objek wisata ini sering diselenggarakan kegiatan seni budaya, misalnya pentas dangdut maupun campursari.


Sejarah Air Panas Bayanan


Kurang lebih 100 tahun setelah kedatangan bangsa Belanda di Indonesia, banyak masyarakat di lereng Gunung Lawu bagian utara yang merasa terperas dan tersiksa, karena sebagian besar hasil pertanian mereka harus diserahkan kepada Belanda. Terlebih lagi daerah ini banyak menghasilkan beraneka ragam hasil pertanian yang banyak dibutuhkan oleh Belanda. Banyak kaum penjajah yang datang dan memaksa masyarakat untuk menyerahkan hasil pertanian pada mereka.Oleh karena itu, sebagian masyarakat yang mendiami daerah datar (ngare) menyingkirkan diri ke daerah perbukitan agar selamat atau terhindar dari kejaraan para penjajah. Orang-orang itu kemudian mencari tempat tinggal yang aman, yaitu daerah perbukitan yang tanahnya subur dan dikelilingi oleh tebing / bukit. Mereka yang bermukim di daerah itu berjumlah sekitar tiga sampai tujuh keluarga.
 Pada waktu itu daerah tersebut belum bisa disebut sebagai desa karena jumlah penduduknya masih sedikit. Mata pencaharian para penghuninya adalah bercocok tanam dan beternak kerbau karena di daerah itu terdapat banyak kubangan air yang disukai kerbau. Daerah itu tepatnya terletak di sebelah barat laut Gunung  Lawu, masih berupa hutan belantara, serta sulit dijangkau manusia. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, orang-orang tersebut bertani dan mengumpulkan hasil hutan. Sedangkan anak-anak membantu para orang tua dengan menggembalakan kerbau di sekitar daerah itu.Ada beberapa keanehan yang dijumpai anak-anak saat mereka menggembalakan kerbau, yaitu kerbau-kerbau tersebut selalu berkubang (gupak – Jawa) di tempat yang sama padahal di tempat lain juga terdapat kubangan air. Setiap kali digembalakan di tempat lain, kerbau mereka selalu menghilang dan setelah dicari pasti sedang berkubang di rawa kecil (embak) yang sama tadi. Meskipun demikian, para penggembala tidak berani mendekat karena lumpur embak tersebut agak dalam dan dikelilingi oleh hutan yang lebat. Maka untuk mengeluarkan kerbau dari tempat itu, mereka harus melemparinya dengan batu dari atas bukit di sebelah timurnya.
Pada waktu-waktu tertentu kerbau mereka sulit dikeluarkan dari kubangan, misalnya waktu udara sangat dingin dan hujan, maka dengan terpaksa para gembala memberanikan diri mendekati kerbau mereka. Ketika mereka menginjakkan kaki di kubangan tersebut, mereka terkejut karena ternyata airnya panas. Setibanya di rumah, anak-anak tersebut menceritakan keanehan yang baru saja mereka temukan kepada orang tuanya yang bernama Pak Kasan. Kemudian Pak Kasan pergi untuk membuktikan kebenaran cerita anak-anaknya, ternyata airnya betul-betul panas. Pak Kasan pun menceritakan hal tersebut pada teman–temannya. Kemudian mereka membuat sendang (belik) untuk menampung air panas itu. Karena untuk menjangkau tempat itu sangat sulit maka dibuatlah jembatan kecil dari bambu dan kayu. Salah seorang penghuni kemudian melaporkan hal itu kepada Bekel (Lurah – sekarang) yang tinggal  jauh dari pemukiman mereka. Dan sejak saat itulah baru diketahui bahwa daerah terpencil itu ditinggali oleh sekelompok orang. Setelah menerima laporan, Bekel/Lurah tersebut kemudian meneruskannya pada orang Belanda yang menguasai pabrik di daerah Pacet pada sekitar tahun 1808 Masehi yang bernama Tuan Praul. Ia adalah seorang pengusaha perkebunan kopi dan serat nanas, selain itu ia juga mendirikan pabrik penggilingan kopi di Pacet yang sekarang menjadi Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo.


Mendengar laporan itu, Tuan Praul tertarik dan ingin melihat dari dekat, mungkin saja di daerah  tersebut terkandung zat tertentu yang bisa bermanfaat untuk kepentingan Belanda. Maka Tuan Praul mengerahkan buruhnya untuk membuat jalan setapak menuju embak. Ketika ia sedang meninjau embak itu, salah seorang penghuni mendekat dan berkata padanya, “Tuan, saya bermimpi yang seolah – olah nyata terjadi. Dalam mimpi tersebut, saya mendapat pesan (penget) supaya embak ini diberi tumbal sebuah gong yang berasal dari daerah Ponorogo yang namanya Kyai Bayan”. Lalu Tuan Praul berkata, “Jika kamu benar, coba cari gong itu ke Ponorogo, tanyakan siapa yang memiliki Kyai Bayan”.Kemudian berangkatlah orang itu untuk mencari gong yang dimaksud.
Setelah sampai di Ponorogo, ia menelusuri desa – desa sambil bertanya pada masyarakat yang dilaluinya tentang keberadaan gong tersebut. Akhirnya sampailah ia di suatu desa yang terletak di lereng Gunung Wilis. Salah satu penduduk desa tersebut, Mbah Jogonegoro,  diberitakan mempunyai gong yang sangat ampuh dibandingkan gong-gong yang lain. Setelah orang tersebut berjumpa dengan Mbah Jogonegoro, ia menceritakan mimpi yang dialaminya. Mendengar cerita tersebut, Mbah Jogonegoro menjawab, “Saya juga mengalami mimpi yang sama seperti yang Anda maksud, hanya daerah yang akan diberi tumbal tidak jelas, mungkin ya daerah Anda itu”. Mbah Jogonegoro akhirnya merelakan gongnya untuk dijadikan tumbal, hanya saja ia berpesan, “Dalam perjalanan ke daerah yang akan diberi tumbal, gong ini jangan diangkut dengan alat/kendaraan apapun, kecuali dibawa oleh manusia dan daerah yang akan diberi tumbal hendaknya diberi nama sesuai dengan nama gong tersebut. Sedangkan pada waktu menanamkan supaya diarak oleh paling sedikit tujuh orang gadis, serta diadakan selamatan di tempat tersebut waktu menanamnya”. Maka kemudian daerah itu dinamakan Dukuh Bayan dan sekarang diambil luwesnya menjadi Bayanan.
Sesudah diberi tumbal, sumber air panas yang semula tersebar dimana–mana akhirnya tinggal beberapa saja yang besar dan mengalir dengan teratur. Kemudian di tempat mereka mengadakan selamatan tersebut dibangunlah sebuah rumah kecil dan sampai sekarang tempat tersebut dianggap keramat oleh penduduk setempat. Di tempat itu pula sering diadakan upacara adat yang diawali dengan selamatan / kenduri setiap habis panen pada hari Jum’at Legi. Sedangkan oleh Tuan Praul (pengusaha pabrik kopi di Pacet) sumber air yang besar dibuatkan pondasi permanen dengan ukuran kurang lebih 1,5 M2  yang sampai sekarang masih dapat dilihat pada dasar bak tandon air panas. Orang–orang yang sering mandi pada belik / sendang air panas itu merasakan bahwa gatal–gatal yang mereka derita (bubul – Jawa) dapat sembuh. Selain itu ketika mereka merasa lelah setelah seharian bekerja keras, mereka segera merasa segar kembali dengan mandi menggunakan air hangat tersebut. Maka banyak orang pada waktu itu yang menjadi percaya bahwa air tersebut mengandung khasiat yang bisa menyembuhkan penyakit, lalu orang menyebutnya “HYANG TIRTO NIRMOLO” atau air penyembuh penyakit, (hyang = yang menunggu, tirto = air, nirmolo = penyakit).Ternyata sampai sekarang banyak orang yang berdatangan ke tempat ini untuk memperoleh kesembuhan dari penyakit kulit, rematik, flu tulang, pusing–pusing, dan sebagainya. Selain itu ternyata mandi air panas baik pula untuk memulihkan kebugaran badan. 


Penyelidikan Ilmiah


Melalui penyelidikan ilmiah diketahui bahwa panasnya air dan zat yang terkandung di dalamnya diduga berasal dari sentuhan magma (panas bumi) yang menyentuh sumber air tanah yang sangat dalam dan sampai terasa di permukaan sebagai sumber air panas. Panasnya air tepat pada sumbernya + 44 0C, dan setelah sampai permukaan di bak kamar mandi menjadi + 36 0C, sesuai dengan suhu badan manusia, sehingga akan terasa enak dan nyaman untuk mandi.Penyelidikan yang dilakukan oleh Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta menunjukkan adanya banyak unsur/senyawa kimia yang terkandung dalam Sumber Air Panas Bayanan antara lain belerang (Sulfur).  


INFORMASI UMUM
Lokasi Administratif
Pemandian Air Panas Bayanan ini terletak tepat di sebelah tenggara ibukota Kabupaten Sragen yaitu di Dusun Bayanan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Letak GeografisSecara geografis, Pemandian Air Panas Bayanan terletak sekitar 17 KM di sebelah tenggara  ibukota Kabupaten Sragen atau 44 KM dari Kota Solo. Jarak tersebut bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun dengan angkutan umum. Dari pusat kota Sragen dapat ditempuh dengan Angkudes jurusan Bayanan – Sambirejo dengan rute : Sragen – Ngarum – Blimbing – Bayanan pp.  


Sarana dan Prasarana Pendukung
Sarana dan prasarana pendukung pariwisata yang tersedia di Pemandian Air Panas Bayanan cukup memadai. Fasilitas-fasilitas umum yang tersedia di objek wisata ini antara lain WC umum, kamar mandi air panas, ruang ganti pakaian, jalan setapak, warung makan, tempat penginapan, toko kelontong, tempat parkir yang memadai, taman bermain anak, kolam renang, hutan wisata, ruang informasi, dan mushola.Kondisi jalan menuju ke ODTW Pemandian Air Panas Bayanan cukup baik berupa jalan aspal selebar ± 4 M. Lokasi objek wisata ini dapat dicapai melalui enam jalur yang berbeda. Jalur-jalur tersebut adalah sebagai berikut:   
Jalur-jalur tersebut adalah sebagai berikut:

  • Jalur 1  Sragen ­­– Ngarum – Sambirejo – Sambi – Bayanan


  • Jalur 2  Banaran – Gondang – Sambi – Bayanan


  • Jalur 3  Masaran – Jambangan – Batu Jamus – Kerjo – Sambirejo –Sambi - Bayanan


  • Jalur 4  Karanganyar – Mojogedang – Batu Jamus – Kerjo – Sambirejo –


  •             Sambi – Bayanan


  • Jalur 5  Magetan – Jogorogo – Ngrambe – Sine – Winong – Sambi –


  •             Bayanan


  • Jalur 6  Karangpandan – Ngargoyoso – Jenawi – Sambirejo – Sambi –


  •             Bayanan   

PERJALANAN MENAKJUBKAN, KEMBALI KE ZAMAN PURBA



 Sragen merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur. Dengan demikian, Kabupaten Sragen adalah pintu gerbang memasuki Jawa Tengah dari arah timur. Kabupaten Sragen juga sering disebut sebagai “Tlatah Sukowati” yang mempunyai wilayah seluas 941,55 KM2, dengan topografi sebagai berikut: di tengah-tengah wilayah mengalir Sungai Bengawan Solo yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa; daerah sebelah selatan merupakan bagian dari lereng Gunung Lawu; sebelah utara merupakan bagian dari Pegunungan Kendeng; dan sebelah barat merupakan kawasan yang sangat terkenal dengan sebutan “Kubah Sangiran”.
                                                                                    
Salah satu objek wisata menarik di Kabupaten Sragen adalah Museum Sangiran yang berada di dalam kawasan Kubah Sangiran. Kubah tersebut terletak di Depresi Solo, di kak i Gunung Lawu (kurang lebih 17 KM dari Kota Solo). Kehadiran Sangiran merupakan contoh gambaran kehidupan manusia masa lampau karena situs ini merupakan situs fosil manusia purba paling lengkap di Jawa. Luasnya mencapai 56 KM2 yang meliputi tiga kecamatan di Kabupaten Sragen, yaitu Kecamatan Gemolong, Kalijambe, dan Plupuh serta satu kecamatan di Kabupaten Karanganyar, yaitu Kecamatan Gondangrejo. Sangiran merupakan situs terpenting untuk perkembangan berbagai bidang ilmu pengetahuan terutama untuk penelitian di bidang antropologi, arkeologi, biologi, paleoanthropologi, geologi, dan tentu saja untuk bidang kepariwisataan. Keberadaan Situs Sangiran sangat bermanfaat untuk mempelajari kehidupan manusia pra sejarah karena situs ini dilengkapi dengan fosil manusia purba, hasil-hasil budaya manusia purba, fosil flora dan fauna purba beserta gambaran stratigrafinya. Sangiran dilewati oleh sungai yang sangat indah, yaitu Kali Cemoro yang bermuara di Bengawan Solo. Daerah inilah yang mengalami erosi tanah sehingga lapisan tanah yang terbentuk nampak jelas berbeda antara lapisan tanah yang satu dengan lapisan tanah yang lain. Dalam lapisan-lapisan tanah inilah yang hingga sekarang banyak ditemukan fosil-fosil manusia maupun binatang purba.
  
Sampai saat ini, Situs Purbakala Sangiran masih menyimpan banyak misteri yang perlu untuk diungkap. Sebanyak 50 (lima puluh) individu fosil manusia Homo erectus telah ditemukan. Jumlah ini mewakili 65 %  dari fosil Homo erectus yang ditemukan di seluruh Indonesia atau sekitar 50 % dari populasi Homo erectus  di dunia (Widianto: 1995, 1).  Keseluruhan fosil yang telah ditemukan sampai saat ini adalah sebanyak 13.809 buah. Sebanyak 2.934 fosil disimpan di Ruang Pameran Museum Sangiran dan 10.875 fosil lainnya disimpan di dalam gudang penyimpanan. Beberapa fosil manusia purba disimpan di Museum Geologi Bandung dan Laboratorium Paleoanthropologi Yogyakarta. Dilihat dari hasil temuannya, Situs Sangiran merupakan situs pra sejarah yang memiliki peran yang sangat penting dalam memahami proses evolusi manusia dan merupakan situs purbakala yang paling lengkap di Asia bahkan di dunia. Berdasarkan hal tersebut, Situs Sangiran ditetapkan sebagai Warisan Dunia nomor 593 oleh Komite World Heritage pada saat peringatan ke-20 tahun di Merida, Meksiko.        

 Penelitian tentang manusia purba dan binatang purba diawali oleh G.H.R. Von Koenigswald, seorang ahli paleonthologi dari Jerman yang bekerja pada pemerintah Belanda di Bandung pada tahun 1930-an. Beliau adalah orang yang telah berjasa melatih masyarakat Sangiran untuk mengenali fosil dan cara yang benar untuk memperlakukan fosil yang ditemukan. Hasil penelitian kemudian dikumpulkan di rumah Kepala Desa Krikilan, Bapak Totomarsono, sampai tahun 1975. Pada waktu itu, banyak wisatawan yang datang berkunjung ke tempat tersebut, maka muncullah ide untuk membangun sebuah museum. Pada awalnya, Museum Sangiran dibangun di atas tanah seluas 1.000 M2 yang terletak di samping Balai Desa Krikilan. Sebuah museum yang representatif baru dibangun pada tahun 1980 karena mengingat semakin banyaknya fosil yang ditemukan dan sekaligus untuk melayani kebutuhan para wisatawan akan tempat wisata yang nyaman.  Bangunan tersebut seluas 16.675 M2 dengan ruangan museum seluas 750 M2. Bangunan tersebut bergaya Joglo dan terdiri dari ruang pameran, aula, laboratorium, perpustakaan, ruang audio visual (tempat pemutaran film tentang kehidupan manusia pra sejarah), gudang penyimpanan, mushola, toilet, area parkir, dan kios souvenir (khususnya menjual handicraft “batu indah bertuah” yang bahan bakunya didapat dari Kali Cemoro). Di Museum Sangiran terus dilakukan pembenahan dan penambahan bangunan maupun fasilitas pendukung untuk mempertegas keberadaannya sebagai warisan dunia yang memiliki peran penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan maupun untuk menciptakan kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung ke tempat ini. Museum Sangiran sekarang telah berrevolusi menjadi sebuah museum yang megah dengan arsitektur modern.       
Image
Pada tahun 1936, untuk pertama kalinya Von Koenigswald menemukan Mandibula (rahang bawah) Pithecanthropus erectus dan cranium (tengkorak) pada tahun 1937 di tepi Kali Cemoro. Sampai saat ini terdapat lima puluh fosil manusia purba di Situs Sangiran. Sebagai tambahan informasi, takson Homo erectus mengalami tiga tahap evolusi, yaitu Homo erectus arkaik (lebih kekar), Homo erectus tipic (lebih ramping), dan Homo erectus progresif. Hal yang paling mengesankan dari Situs Sangiran adalah kita bisa menemukan lapisan stratigrafis yang tidak terputus sejak kala Pleistosen Akhir hingga akhir Pleistosen Tengah sekitar 2.000.000 hingga 250.000 tahun yang lalu (Widianto: 1995, 1). Bagaimana misteri terjadinya Kubah Sangiran?       

Pada awalnya Sangiran merupakan lautan dalam yang kemudian karena adanya tenaga endogen (tenaga yang berasal dari dalam bumi) terjadi pengangkatan dan pelipatan pada permukaan lapisan permukaan bumi. Hal ini dibuktikan dengan adanya Formasi Kalibeng (sekitar dua juta tahun yang lalu), kemudian memunculkan rawa-rawa disusul dengan terbentuknya danau-danau. Pada kala Glasial, permukaan air laut menyusut oleh adanya pembekuan es di Kutub Utara dan muncullah jembatan daratan (Paparan Sunda) sehingga terjadi migrasi manusia dan binatang dari arah Benua Asia. Kehidupan manusia pra sejarah dimulai pada saat endapan danau di Sangiran terbentuk. Hal ini dapat diamati pada Formasi Pucangan kemudian berlanjut sampai saat daratan sudah terbentuk. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya temuan fosil pada lapisan tersebut, baik fosil manusia maupun fosil binatang bertulang belakang dan menyusui.        


Lapisan stratigrafi yang ada di Sangiran sangatlah lengkap. Lapisan stratigrafi tersebut mulai dibentuk pada akhir kala Pliosen yang pada saat itu merupakan lingkungan laut dalam (Formasi Kalibeng). Di dalam lapisan lempung biru, selain mengandung foraminifera dan jenis mollusca laut (turitella, arca, nasarius, dan lain-lain) juga ditemukan fosil ikan, kepiting, dan gigi ikan hiu.  
     
Image
Formasi Pucangan (sekitar 1.800.000 – 700.000 tahun yang lalu) merupakan rawa pantai dan di dalam lapisan ini terbentuk endapan diatomit yang mengandung cangkang diatomea laut. Fauna yang dapat ditemukan di lapisan ini antara lain reptil (buaya dan kura-kura), mamalia, rusa, bovidae, gajah, babi, monyet, domba, dan fosil kayu. Lapisan berikutnya adalah grenzbank (700.000 tahun yang lalu), terbentuk karena adanya lipatan di Pegunungan Kendeng sehingga relief baru mengalami erosi dan membentuk endapan konglomerat gamping. Di lapisan ini juga ditemukan fosil mamalia dan gamping koral. Formasi berikutnya adalah Formasi Kabuh (700.000 – 500.000 tahun yang lalu). Formasi ini terbentuk akibat adanya lipatan perbukitan sehingga terendapkan lanau, pasir, pasir besi bersilang siur dengan konglomerat dan batu gamping. Fauna yang dapat ditemukan pada lapisan ini antara lain fosil harimau, antilope, dan gajah. Lapisan ini juga kaya akan fosil manusia Homo erectus. Formasi Notopuro (500.000 – 250.000 tahun yang lalu) dengan litologi breksi laharik dan batu gamping tufaan yang diakibatkan oleh banyaknya aktivitas vulkanik. Di dalam lapisan ini banyak ditemukan artefak batu hasil budaya manusia yang berupa serpih-bilah (sehingga Sangiran dijuluki industri serpih-bilah Sangiran), kapak perimbas, bola batu, kapak penetak, dan kapak persegi.



Koleksi Museum  Sangiran


Berikut ini adalah beberapa koleksi yang tersimpan di Museum Sangiran :
Fosil manusia, antara lain Australopithecus africanus (replika), Pithecanthropus mojokertensis (Pithecantropus robustus) (replika), Pithecanthropus erectus (replika), Homo soloensis (replika), Homo neanderthal Eropa (replika), Homo neanderthal Asia (replika), dan Homo sapiens.
 
Fosil binatang bertulang belakang, antara lain Elephas namadicus (gajah), Stegodon trigonocephalus (gajah), Mastodon sp (gajah), Bubalus palaeokarabau (kerbau), Felis palaeojavanica (harimau), Sus sp (babi), Rhinocerus sondaicus (badak), Bovidae (sapi, banteng), dan Cervus sp (rusa dan domba). 
 
Fosil binatang laut dan air tawar, antara lain Crocodillus sp (buaya), ikan dan kepiting, gigi ikan hiu, Hippopotamus sp (kuda nil), Mollusca (kelas Pelecypoda dan Gastropoda), Chelonia sp (kura-kura), dan foraminifera.
 Batuan, antara lain rijang, kalsedon, batu meteor, dan diatome.Artefak batu, antara lain serpih dan bilah, serut dan gurdi, kapak persegi, bola batu dan kapak perimbas-penetak.


Menara Pandang dan Wisma Sangiran

Image
Untuk meningkatkan pelayanan kepada para wisatawan, di Kawasan Sangiran telah dibangun Menara Pandang dan Wisma Sangiran. Para wisatawan bisa menikmati keindahan dan keasrian panorama di sekitar Kawasan Sangiran dari ketinggian lewat Menara Pandang Sangiran yang dilengkapi dengan teropong. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan akan tempat penginapan yang nyaman di Kawasan Sangiran telah dibangun Wisma Sangiran (Guest House Sangiran) yang terletak tepat di sebelah Menara Pandang Sangiran. Wisma Sangiran ini berbentuk joglo (rumah adat Jawa Tengah) dengan ornamen-ornamen khas Jawa yang dilengkapi dengan pendopo sebagai lobby. Keberadaan Wisma Sangiran ini sangat menunjang kegiatan yang dilakukan oleh para tamu atau wisatawan khususnya bagi mereka yang sedang melakukan penelitian (research) di Kawasan Sangiran. Wisma Sangiran memiliki fasilitas-fasilitas yang memadai, antara lain : Deluxe Room, sebanyak dua kamar dilengkapi dengan double bed, bath tub dan shower, washtafel, meja rias dan rak ; Standard Room, sebanyak tiga kamar dilengkapi dengan double bed, bak mandi, washtafel, dan meja rias; Ruang Keluarga yang dilengkapi dengan meja dan kursi makan serta kitchen set; Pendopo (Lobby) yang dilengkapi dengan meja dan kursi; serta tempat parkir. Selain fasilitas-fasilitas tersebut, juga disediakan mobil (mini train) untuk memudahkan mobilitas para wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Sangiran.     


CARA MENCAPAI SANGIRAN

Dengan Pesawat
Dari Bandara Adi Sumarmo (Solo), ambil jalan darat menuju ke Museum Sangiran.

Jalan Darat
Dari Solo â Kalijambe â Sangiran (± 20 km ke arah utara)
Dari Semarang â Purwodadi â Kalijambe â Sangiran
Dari Surabaya â Sragen â Kalijambeâ Sangiran
Dari Yogyakarta â Solo â Kalijambe â Sangiran

NDAYU ALAM ASRI Keindahan Panorama Pedesaan di sragen


Image
Di Kabupaten Sragen telah berdiri sebuah tempat wisata bernuansa pedesaan yang sangat lengkap dan sarat dengan nilai pendidikan dan hiburan. Dayu Alam A sri begitulah objek wisata ini dinamakan. Sesuai dengan namanya, tempat wisata ini sangat dekat dengan nuansa alam nan asri. Terletak di Desa Dayu, Kecamatan Sragen sekitar 20 KM dari Kota Solo; Dayu Alam Asri menyimpan sejuta potensi yang siap dinikmati oleh para wisatawan dari berbagai usia. Selain karena keindahan alam pedesaan yang mempesona dengan deretan pohon jati yang menaungi areal seluas hampir 5 Ha, berbagai fasilitas pendukung telah disediakan demi kenyamanan para wisatawan yang berkunjung ke tempat ini. Antara lain : mini zoo , wahana bermain dan ketangkasan, agrowisata, resort , pendopo pertemuan, gazebo, kolam renang lengkap dengan arena luncuran, resto, dan sebagainya.


Sebuah kebun binatang mini ( mini zoo ) menjadi salah satu spot menarik dari objek wisata ini. Koleksi binatang yang hidup dan terpelihara dengan baik di mini zoo ini antara lain rusa, kanguru, landak, ular, burung merak, elang, berbagai jenis ikan langka seperti ikan lele afrika, ikan arapaima, dan alligator fish . Selain sebagai kebun binatang mini, tempat ini juga berfungsi sebagai tempat penangkaran beberapa jenis binatang di atas.

Objek wisata ini memiliki konsep sebagai daerah tujuan wisata keluarga, sehingga semua orang dari berbagai usia dapat menikmati kenyaman an dan hiburan yang ditawarkan oleh tempat ini. Fasilitas-fasilitasnya pun tersedia lengkap baik bagi anak-anak, remaja, maupun orang tua.
Masuk lebih jauh ke arena wisata ini, para wisatawan akan disuguhi sebuah taman lalu lintas di mana anak-anak bisa bermain dan belajar tentang disiplin berlalu lintas dengan cara yang tentu saja mengasyikan dan mudah diterima oleh mereka. Selain itu, mereka juga bisa bermain air sepuasnya di kolam renang yang lengkap dengan luncuran yang penuh warna.
ImageImage
Selain itu bagi para wisatawan yang menyenangi tantangan serta kegiatan yang cukup ekstrim dan menantang adrenalin, sebuah wahana flying fox yang terbentang di atas sungai selebar 50 M siap untuk dijajal. Atau jika Anda tidak begitu suka dengan ketinggian namun tetap menginginkan tantangan, cobalah untuk ber- canoeing menyusuri sungai Dayu. Ini tentu akan menjadi pengalaman yang sangat mendebarkan. Aktivitas air yang lain adalah memancing. Anda bisa memuaskan kegemaran Anda dalam hal memancing di sungai Dayu. Sejumlah perahu disediakan bagi Anda yang dapat di manfaatkan saat memancing atau sekedar untuk menikmati panorama alam dari atas permukaan air.
Untuk menambah citra tempat wisata ini sebagai objek wisata alam dan wisata agro, areal pertanian organi k terhampar luas di sini. Berbagai jenis tanaman sayur dan buah tumbuh dengan sangat subur tanpa terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia yang berbahaya karena semua tanaman ini menggunakan pupuk organi k yang berasal dari kotoran hewan sehingga sangat sehat untuk dikonsumsi. Tanaman-tanaman tersebut antara lain : buah naga, p e paya jeruk, pisang, kacang panjang, cabai, tomat, pare, terung, singkong, ubi jalar, ceme, sawi hijau, mangga, tebu, padi, dan masih banyak lagi. Selain itu, di objek wisata ini juga bisa dijumpai tanaman Rosella yang daunnya setelah diolah bisa dijadikan minuman sejenis teh. Sebuah green house (rumah kaca) yang menaungi berbagai jenis tanaman hias yang sedap dipandang dan berbagai jenis tanaman obat juga telah didirikan di lokasi wisata ini.
ImageImage

Warung Makanan Roh Halus di Yogyakarta




Jangan pernah berharap bertemu roh halus di warung yang satu ini, meskipun dalam papan nama jelas tertulis "Warung Makanan Roh Halus". Di warung ini juga tidak ada meja kursi atau tempat duduk untuk pelanggan yang ingin menyantap salah satu menunya. Warung yang terletak di Jalan RE Martadinata 9, Yogyakarta, ini mungkin merupakan bagian kecil kreativitas orang Yogya dalam mempromosikan diri untuk menunjang bisnis mereka. Di warung ini tersedia aneka keperluan untuk "nyekar" atau upacara-upacara yang terkait dengan kematian seseorang, seperti bunga tabur, bunga rangkaian, minyak, dan dupa. Meski pemilik warung mengklaim menjual "makanan roh halus", tapi yang datang bisa dipastikan manusia biasa.




Kenapa Saat Kita Melangkah, Tangan Ikut Berayun?



Dalam proses tumbuh kembang seorang manusia, ada suatu periode dimana ia mulai belajar mengenali letak-letak benda disekelilingnya.
Dari sinilah kemudian muncul konsep menetapkan jarak antara dirinya dan benda tersebut. Pada awalnya ia akan berusaha menggapai benda disekelilingnya dengan menggunakan tangan. Namun ia belajar bahwa terkadang menggunakan tangan saja tidak cukup, terutama untuk benda-benda yang letaknya jauh. Mulailah ia belajar menggunakan kedua kakinya untuk bisa bergerak lebih jauh. Bila ia melakukan gerakan sedemikian rupa sehingga jarak antara dirinya dan benda tersebut semakin kecil, maka berarti ia bergerak maju. Lalu, jika ia melakukan gerakan sedemikian rupa sehingga jarak antara dirinya dan benda tersebut semakin besar, maka ia berarti melakukan gerakan mundur. Dan bila ia melakukan gerakan sedemikian rupa sehingga kedudukannya bergeser namun jarak antara dirinya dan benda tersebut tidak mengalami perubahan, maka berarti ia melakukan gerakan menyamping.
Nah, dari sini bisa kita pahami bahwa, kita manusia berupaya belajar untuk beradaptasi thd lingkungan. Untuk menggapai tujuan, manusia harus melangkah. Proses melangkah seperti saat ini adl posisi yang paling ideal bagi manusia untuk melangkah.

Dari wikipedia, Naluri atau insting adalah suatu pola perilaku dan reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu yang tidak dipelajari tapi telah ada sejak kelahiran suatu makhluk hidup dan diperoleh secara turun-temurun (filogenetik). Dalam psikoanalisis, naluri dianggap sebagai tenaga psikis bawah sadar yang dibagi atas naluri kehidupan (eros) dan naluri kematian (thanos).
Nah,
berjalan dengan menggoyangkan tangan merupakan salah satu insting manusia, secara turun menurun, manusia mengajarkan kpd anak-anaknya untuk melangkah. Jadi seandainya, naluri manusia utk melangkah adl berjalan menyamping, ya mungkin saja kita sekarang kalo melangkah ga kek skrng, tapi menyamping kek kepiting

Jika kita perhatikan fenomena alam, maka akan kita dapatkan bahwa semuanya itu bergerak, baik benda mati maupun benda hidup. Demikian pula dengan anggota tubuh kita, pikiran kita, hati kita, dan semuanya yang ada dalam diri kita itu bergerak. Gerakan itu bisa di bagi dua, bergerak ke arah yang positif dan bergerak ke arah yang negatif.
Begitu juga ketika kita melangkah, bila kaki kita melangkah positif, tangan kita mengimbangi dg pergerakan negatif. Inti dari sini adalah keseimbangan hidup.
Proses melangkah spt saat ini menciptakan keseimbangan bagi tubuh untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.

Asal mula Blangkon

Blangkon adalah tutup kepala yang digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional jawa. Blangkon sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik. Tidak ada catatan sejarah yang dapat menjelaskan asal mula pria jawa memakai ikat kepala atau penutup kepala ini.

Pada masyarakat jawa jaman dahulu, memang ada satu cerita Legenda tentang Aji Soko. Dalam cerita ini, keberadaan iket kepala pun telah disebut, yaitu saat Aji Soko berhasil mengalahkan Dewata Cengkar, seorang raksasa penguasa tanah Jawa, hanya dengan menggelar sejenis sorban yang dapat menutup seluruh tanah Jawa. Padahal seperti kita ketahui , Aji Soko kemudian dikenal sebagai pencipta dan perumus permulaan tahun Jawa yang dimulai pada 1941 tahun yang lalu.

Ada sejumlah teori yang menyatakan bahwa pemakaian blangkon merupakan pengaruh dari, budaya Hindu dan Islam yang diserap oleh orang Jawa. Menurut para ahli, orang Islam yang masuk ke Jawa terdiri dari dua etnis yaitu keturuan cina dari Daratan Tiongkok dan para pedagang Gujarat. Para pedagang Gujarat ini adalah orang keturunan Arab, mereka selalu mengenakan sorban, yaitu kain panjang dan lebar yang diikatkan di kepala mereka. Sorban inilah yang meng-inspirasi orang jawa untuk memakai iket kepala seperti halnya orang keturunan arab tersebut.
http://jogjabelanja.com/img/products/2009-12-14-9-01-44blangkon-4.jpg

Ada teori lain yang berasal dari para sesepuh yang mengatakan bahwa pada jaman dahulu, iket kepala tidaklah permanen seperti sorban yang senantiasa diikatkan pada kepala. Tetapi dengan adanya masa krisis ekonomi akibat perang, kain menjadi satu barang yang sulit didapat. Oleh sebab itu , para petinggi keraton meminta seniman untuk menciptakan ikat kepala yang menggunakan separoh dari biasanya untuk efisiensi Maka terciptalah bentuk penutup kepala yang permanen dengan kain yang lebih hemat yang disebut blangkon.

Pada jaman dahulu, blangkon memang hanya dapat dibuat oleh para seniman ahli dengan pakem (aturan) yang baku. Semakin memenuhi pakem yang ditetapkan, maka blangkon tersebut akan semakin tinggi nilainya. Seorang ahli kebudayaan bernama Becker pernah meneliti tata cara pembuatan Blangkon ini, ternyata pembuatan blangkon memerlukan satu keahlian yang disebut “virtuso skill”. Menurut nya : “That an object is useful, that it required virtuso skill to make –neither of these precludes it from also thought beatiful. Some craft generete from within their own tradition a feeling for beauty and with it appropriete aesthetic standards and common of taste”.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh9nB9H6PJJXCmh2vHrjYI9aX3DJW2kQAst9kfoBx3AG46fj0vP3hmxS33w35bQvEGswi5uGkXZ3th7ywfpzoDvpE5oQR-zXSH4jI4i1rbabtgwlorUdQzMoY-r-LKUCRwpvIgwtbN4Is/s320/Blangkon.jpg

Penilaian mengenai keindahan blangkon, selain dari pemenuhan terhadap pakem juga tergantung sejauh mana seseorang mengerti akan standard cita rasa serta ketentuan- ketentuan yang sudah menjadi standar sosial. Pakem yang berlaku untuk blangkon, ternyata bukan hanya harus dipatuhi oleh pembuatnya, tetapi juga oleh para penggunanya. Seperti yang diungkapkan oleh Becker sebagai berikut: “By accepting beauty as a criterion, participants in craft activities on a concern characteristic of the folk definition of art. That definition includes an emphasis on beauty as typified in the tradition of some particular art, on the traditions and conserns of the art world itself as the source of value, on expression of someone’s thoughts and feelings, and on the relative freedom of artist from outside interference with the work”.

Blangkon pada prinsipnya terbuat dari kain iket atau udeng berbentuk persegi empat bujur sangkar. Ukurannya kira-kira selebar 105 cm x 105 cm. Yang dipergunakan sebenarnya hanya separoh kain tersebut. Ukuran blangkon diambil dari jarak antara garis lintang dari telinga kanan dan kiri melalui dahi dan melaui atas. Pada umumnya bernomor 48 paling kecil dan 59 paling besar. Blangkon terdiri dari beberapa tipe yaitu : Menggunakan mondholan, yaitu tonjolan pada bagian belakang blangkon yang berbentuk seperti Onde-onde. Blangkon ini disebut sebagai blangkon gaya Yogyakarta. Tonjolan ini menandakan model rambut pria masa itu yang sering mengikat rambut panjang mereka di bagian belakang kepala, sehingga bagian tersebut tersembul di bagian belakang blangkon. Lilitan rambut itu harus kencang supaya tidak mudah lepas.
Model trepes, yang disebut dengan gaya Surakarta. Gaya ini merupakan modifikasi dari gaya Yogyakarta yang muncul karena kebanyakan pria sekarang berambut pendek. Model trepes ini dibuat dengan cara menjahit langsung mondholan pada bagian belakang blangkon. Selain dari suku Jawa (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur), ada beberapa suku laindi Indonesia yang memakai iket kepala yang mirip dengan blangkon jawa yaitu : suku Sunda (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Barat dan Banten), suku Madura, suku Bali, dan lain-lain. Hanya saja dengan pakem dan bentuk ikat yang berbeda-beda.
http://www.videoku.tv/files/photos/2ac2406e835bd49L.jpg