Jumat, 22 Januari 2010

Jalan-jalan


Parang Ijo


12
Wisata parang ijo ini merupakan salah satu tujuan wisata yang terletak di lereng gunung lawu, tepatnya di Desa Munggur, Girimulyo, Ngargoyoso, Karanganyar. Parang ijo adalah wisata alam air terjun yang mempunyai ketinggian ± 50 M. Parang Ijo dibangun diatas lahan seluas 2 Ha dan diresmikan pada tanggal 10 Juni 2006 oleh Bupati Karanganyar Hj.Rina Iriani Ratnaningsih,Spd,MM. Selain kita bisa menikmati indahnya air terjun parang ijo kita juga bisa menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh pengelola yaitu Gardu Pandang, Ayunan, kolam renang, patung dewi saraswati.
dewi21
dsc049343jika kita tidak membawa bekal makanan tidak perlu khawatir karena di sana juga ada penjual sate kelinci atau sate ayam lho(wah…enak banget ya..) terhitung murah lho,per porsi nya aja cuma 6000 rupiah. Tiap hari libur tiba banyak sekali pengunjung yang refreshing ke Parang Ijo. Untuk masuk ke Area Parang Ijo kita hanya perlu membayar tiket masuk seharga 2500 saja.Murah kan…….?? untuk menyenangkan para pengunjung pengelola parang ijo selalu memberikan pelayanan dan fasilitas yang terbaik, buktinya saat ini sedang dibangun area baru untuk bersantai – santai dan lainnya. dsc04915
Sejarah parang ijo sendiri adalah sebagai berikut Pada tahun 1942 di sebuah Dusun yang letaknya agak jauh dari pusat pemerintahan, ada sebuah pohon tua yang sangat besar dan didominasi warna hijau. Pohon ini dianggap keramat karena tidak bisa ditebang. Keberadaan pohon itu tidak lama, banjir besar yang melanda daerah itu mampu menumbangkan pohon tersebut, karena melimpahnya air sungai yang bermuara ke Kali Luwak sehingga pengakumulasian air tidak mampu dibendung lagi, banjir yang disebut Baru Klinting oleh masyarakat sekitar tidak terhindarkan dan mampu menggoyahkan pohon dan membawanya bersama derasnya arus. Namun pohon tersebut tetap dapat berdiri tegak dan mendapat tempat baru secara kebetulan terletak di antara tebing (parang), sehingga mempermudah aliran air dari atas tebing menuju lembah melalui batangnya. Aliran air yang terus menerus membuat pohon semakin hijau dengan tumbuhnya lumut-lumut.
Pada tahun 1982 banjir Baru Klinting kembali melanda daerah ini dan mampu menerjang pohon diantara parang itu. Hilangnya pohon menyebabkan aliran air yang awalnya melalui batang pohon kini terjun ke bawah tanpa perantara membentuk air terjun yang dikenal dengan nama “Parang Ijo” yang berarti pohon berwarna hijau diantara 2 tebing. Itulah sejarah singkat dari Parang Ijo yang hingga kini diyakini oleh masyarakat sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar